HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP CORE STABILITY PADA PEMAIN FUTSAL

Tujuan: Mengetahui hubungan indeks massa tubuh terhadap core stability pada pemain futsal yang berusia 18 � 35 tahun. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan studi korelasi. Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Sampel terdiri dari 32 orang pemain futsal di lapangan My Futsal. Sampel dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok core stability pada IMT normal dan kelompok core stability IMT Overweight dan obesitas. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur indeks massa tubuh yaitu menggunakan rumus IMT= berat badan (kg): tinggi badan (m�) dan untuk mengukur core stability menggunakan test plank. Hasil: Uji normalitas dengan Shapiro Wilk Test didapatkan data berdistribusi normal. Hasil uji hipotesis menggunakan t-test independent didapatkan nilai P-value= 0,21 > 0.05 yang artinya tidak terdapat pengaruh antara kelompok core stability pada IMT normal dengan mean� SD 21,55 � 1,16 dan kelompok core stability pada IMT Overweight dan obesitas dengan hasil mean� SD 24,70 � 1,38. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh terhadap core stability pada pemain futsal.

1.  UEU-Undergraduate-38212-COVER.Image.Marked.pdf - 275 KB
2.  UEU-Undergraduate-38212-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 245 KB
3.  UEU-Undergraduate-38212-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 263 KB
4.  UEU-Undergraduate-38212-HALAMAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 300 KB
5.  UEU-Undergraduate-38212-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 328 KB
6.  UEU-Undergraduate-38212-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 395 KB
7.  UEU-Undergraduate-38212-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 327 KB
8.  UEU-Undergraduate-38212-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 628 KB
9.  UEU-Undergraduate-38212-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 702 KB
10.  UEU-Undergraduate-38212-LAMPIRANN.Image.Marked.pdf - 1536 KB
11.  UEU-Undergraduate-38212-BAB1.Image.Marked.pdf - 548 KB

• BEDA PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN SKIPPING PADA INTERVENSI ULTRASOUND & CALF RAISE TERHADAP STABILITY PADA KASUS SPRAINED ANKLE KRONIS
• EFEK PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN FUNGSIONAL LUTUT TERHADAP PENINGKATAN VERTICAL JUMP PADA PEMAIN BADMINTON
• EFEK PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISEPADA CONE DRILL EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AGILITYPADA PEMAIN FUTSAL
• SQUAT EXERCISE DITAMBAH CORE STABILITY EXERCISE LEBIH EFEKTIF DARIPADA SQUAT EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN STABILISASI LUTUT
• PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA INTERVENSI TERAPI LATIHAN AKTIF LEBIH EFEKTIF MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAIH PADA PENDERITA STROKE
• INTERVENSI MC KENZIE DAN CORE STABILITY LEBIH BAIK DARI PADA INTERVENSI MC KENZIE SAJA DALAM MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA HERNIA NUCLEUS PULPOSUS LUMBALIS
• CORE STABILITY EXERCISE DAN BALANCE EXERCISE LEBIH BAIK DARI PADA CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL DASAR PADA PASIEN STROKE
• PERBEDAAN EFEK LATIHAN CONE DRILLS DAN LATIHAN CONE DRILLS KOMBINASI LATIHAN CORE STABILITY TERRHADAP PENINGKATAN WAKTU REAKSI PEMAIN FUTSAL
• PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA WILLIAMS FLEXION EXERCISE TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PENDERITA LBP SPONDYLOSIS LUMBAL
• PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA PLYOMETRIC EXERCISE LEBIH BAIK DARIPADA HANYA PLYOMETRIC EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN EXPLOSIVE POWER KICKING PEMAIN FUTSAL